Bukti Anda Termasuk Generasi Melek Finansial!


 

Easyway Online - Setiap individu pasti memiliki sistem masing-masing untuk membatasi keuangan guna mencukupi keperluan hidup. Cara pengelolaan uang yang bagus dan benar sepatutnya juga dimiliki oleh generasi millennial. Generasi millennial sekarang juga patut melek finansial supaya kehidupan masa depan bisa terjamin dengan baik.


Generasi millennial memang seringkali tak memiliki kontrol dalam membelanjakan uang, terpenting yang sudah berpenghasilan sendiri. Tetapi, yang perlu diingat yaitu konsisten menyisihkan uang di tabungan, supaya gaji tidak melalui seperti itu saja untuk bayar kreditan. Menabung menjadi hal yang penting demi terjaminnya finansial kamu di masa depan.


Arti Dari Melek Finansial


Melek finansial adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang dapat berdampak kepada sikap dan perilaku untuk meningkatkan mutu dalam mengambil keputusan dan pengelolaan keuangan guna menempuh kesejahteraan.


Tujuan dari melek finansial yakni untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan serta perubahan sikap dan perilaku dalam mengelola keuangan agar lebih baik. Pengelolaan keuangan yang lebih baik bisa menyebabkan terjaminnya keadaan finansial Anda di masa depan, sehingga kesejahteraan hidup lebih terjamin.


Inilah Bukti Kamu Telah Melek Finansial


Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak generasi millennial yang belum bisa mengontrol keuangan dengan baik dan belum memahami seperti apa membuat pengelolaan uang yang terjadwal . Banyak generasi millennial yang masih berfoya-foya dengan penghasilan yang didapatkan dan belum sadar pentingnya menabung dan investasi.


Banyak orang yang cenderung belum memahami pentingnya dana darurat yang mesti dimiliki. Bagi Anda yang mungkin sekarang belum bisa mengelola keuangan dengan baik, Anda bisa memulainya sekarang juga. Inilah sebagian cara yang bisa Anda lakukan dalam mengelola keuangan dan bukti bahwa Anda sudah melek finansial.


1. Tentukan Tujuan Keuanganmu

Menentukan tujuan keuangan membuat pengelolaan keuangan lebih terprogram dengan bagus. Anda dapat menetapkan tujuan keuangan untuk bentang pendek maupun jangka panjang. Dengan memutuskan tujuan keuangan, biasanya seseorang akan lebih gigih untuk mewujudkan tujuannya itu.


Seandainya Anda mempertimbangkan tujuan keuangan dalam rentang pendek, targetkan bahwa tujuan ini dicapai dalam waktu sebagian bulan atau tahun. Contohnya, Anda dapat memiliki asuransi jiwa dan dana darurat sebagai tujuan keuangan bentang pendek.


Untuk tujuan keuangan rentang panjang, kamu bisa menempuhnya dalam rentang waktu 10 tahun ke depan. Semisal, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan kamu mau membayar uang muka KPR atau membeli rumah. Sekiranya kamu sudah memiliki tujuan keuangan yang terpola , itu tandanya Anda telah melek finansial.


2. Membikin Anggaran Keuangan


Gaji yang Anda terima setiap bulan hendaknya dialokasikan dalam format budget keuangan. anggaran keuangan ini benar-benar berguna untuk mengetahui seberapa besar uang yang Anda keluarkan setiap bulan dan kemana saja dana ini dialokasikan.


Untuk mengalokasikan pendapatanmu tiap-tiap bulan, Anda dapat menerapkan rumus 50/30/20. Artinya, 50% pendapatan yang Anda dapatkan diaplikasikan untuk keperluan pokok sehari-hari, 30% untuk keperluan diri sendiri (hiburan, jajan, dan angsuran), dan 20% dialokasikan untuk dana darurat, asuransi, atau investasi.


Catat pengeluaran yang Anda lakukan dalam sebuah daftar pencatatan pengeluaran. Tujuannya yakni supaya bisa mengenal kemana saja dana tersebut dialokasikan dan agar kamu tahu batas pengeluaran tiap-tiap bulannya.


3. Senantiasa Persiapkan Dana Darurat


Banyak orang yang menyepelekan dana darurat dan cenderung memakai uangnya untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Meskipun, dana darurat ini amat penting untuk menanggulangi pengeluaran atau keperluan yang tidak terduga.


Menyediakan dana darurat juga menghindari kemungkinan untuk berhutang yang bisa menyebabkan membengkaknya cicilan sehingga situasi keuanganmu makin memburuk. Untuk menjadi generasi millennial yang melek finansial Anda bisa mengalokasikan 10 - 20% penghasilan bulananmu sebagai dana darurat.


4. Berinvestasi

Millennial yang melek keuangan pasti sadar betul pentingnya berinvestasi. Ada beraneka tipe pilihan investasi yang bisa Anda lakukan, mulai dari reksadana, pasar uang, obligasi, dan sebagainya.


Dikala ini, investasi telah dapat dikerjakan dengan mudah lewat pelbagai platform investasi. Malahan, dari nominal kecil bahkan kamu sudah bisa berinvestasi. Sebelum mulai investasi, pastikan dahulu untuk mempelajari ilmu-ilmu mengenai investasi dan mulailah melek finansial untuk berinvestasi sekarang juga.


5. Mereview Isu Finansial Review

Lazimnya finansial secara terprogram betul-betul penting dilaksanakan oleh generasi millennial supaya terbebas dari kebutaan finansial. Akibat, orang yang buta finansial cenderung tidak mau belajar mengenai ilmu-ilmu finansial.


Untuk belajar ilmu-ilmu finansial bisa lewat buku, internet, atau menonton video-video edukasi mengenai finansial. Dengan upaya itu, kamu dapat menjadi millennial bermutu yang melek keuangan.


Dampak Milenial Melek Finansial


Tahukah Anda, jika Indonesia dikala ini tengah menghadapi bonus demografi millennial sebesar 34% dari sempurna jumlah penduduknya? Akan namun, generasi millennial Indonesia itu hanya sanggup mengalokasikan dana pengeluaran yang ditabung sebesar 10% saja. Ini artinya, generasi millennial belum sadar mengenai pentingnya mengelola keuangan dengan bagus.


Hal itu diberi pengaruh oleh gaya hidup di era ini yang menunjang masyarakat membelanjakan uang untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Walaupun, tahukah Anda seberapa besar pengaruh melek finansial untuk Indonesia?


1. Menjadikan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Millennial sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan mengelola keuangan dengan baik. Tenaga itu, akses layanan finansial dan instrumen investasi juga kian mudah didapatkan oleh generasi millennial. Malah, millennial sudah memahami pentingnya passive income yang membikin uang bekerja dan bukan lagi manusianya.


Selain ini menciptakan millennial mempunyai kemandirian ekonomi dan juga harapan hidup yang lebih terjamin di masa tuanya. Kemandirian ekonomi dan kemauan hidup terjamin yang sudah dimiliki oleh masyarakat mewujudkan pertumbuhan ekonomi negara juga kian baik dan berkelanjutan.


2. Meningkatnya Kompetensi Sumber Berdasarkan Manusia (SDM)

Millennial Indonesia yang melek keuangan terbukti menjadi daya dalam peningkatan kompetensi Sumber Menurut Manusia (SDM). Dengan melek keuangan, artinya masyarakat telah belajar bagaimana menganalisis situasi sulit, membuat keputusan, dan menilai resiko dalam dilema ekonomi.


Dengan kecakapan tersebut, artinya tingkat kesanggupan berpikir individu kian bertambah. Kecuali inilah yang akan berpengaruh pada peningkatan kompetensi Sumber Menurut Manusia (SDM).

Selain ini sejajar dengan pendapat dari Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) yang menyuarakan bahwa terdapat kekerabatan antara banyaknya masyarakat yang melek keuangan dengan poin Programme for International Student Assessment (PISA) di suatu negara melewati edukasi kesanggupan keuangan.


3. Memberantas Kemiskinan


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Tinggi (Kemenristekdikti) menceritakan bahwa dengan meningkatnya literasi keuangan memberikan pengaruh signifikan terhadap usaha pengentasan kemiskinan.


Beberapa penelitian juga menggambarkan bahwa di era ekonomi modern ini peningkatan literasi keuangan, kesadaran menabung, dan jalan masuk terhadap jasa keuangan formal bisa memberikan manfaat terhadap peningkatan kesejahteraan dan kondisi ekonomi, terutamanya bagi generasi millennial sebagai motor ekonomi bangsa.

Postingan Populer